10 Jun 2018

Setangkai Bunga yang Patah

Sebuah hikmah bisa kita ambil dari mana saja. Tapi banyak orang melupakannya. Nafsu lebih dulu bertindak daripada akal. Sehingga yang sering timbul adalah keluh kesah berkepanjangan. Banyak hal-hal kecil yg sering kita sepelekan, semuanya berlalu hanya sebatas penglihatan. Sejenak pergilah dari keriuhan bumi, tafakurlah, lihatlah alam sekitarmu. Lihatlah orang2 sekitarmu. Carilah hal2 yg bisa membuatmu bersyukur. Carilah hal2 yg bisa membuatmu bersabar. Olah pikiranmu untuk mencari alasan, agar iman tak kau tinggalkan. Olah hatimu untuk merasakan, betapa besar kasih sayang, cinta, anugrah, kekuatan, dan segala karunia Tuhan.

Aku terkesan dengan perjuangan sebatang bunga. Sejatinya Tuhan menciptakan bunga sebagai penyejuk mata manusia dan sebagai sumber makanan para serangga. Di sebuah taman, sebatang bunga yang mulai menampakkan kuncupnya terlihat patah pangkal batangnya. Patahnya menganga sebagian, sehingga masih ada sedikit sisi yang tertekuk.  Aku sedih melihatnya, biasanya bunga ini tumbuh tinggi menjulang mengalahkan dedaunannya. Warnanya merekah indah mengalahkan bunga2 disekitarnya.


Tapi kini ia patah. Tak mungkin ia akan mekar seperti biasa.



Esoknya aku kembali menengok bunga malang yang gagal mekar. Ternyata aku tak benar. Bunga itu terlalu kuat untuk tak mekar, bunga itu terlalu tegar untuk tak menerima kenyataan.  Ia tampak berdiri tegak meski patahan batangnya mulai menganga. 

Ia tumbuh semampunya. Ia mulai mekar sebisanya. Ia tidak putus asa untuk terus berjuang. Ia lakukan yg terbaik dalam hidupnya. Ia lakukan semaksimal mungkin apa yg ia bisa berikan. Ia tak mau melepaskan kesempatan untuk jadi bermanfaat bagi sekitarnya. Tiap geraknya adalah dzikir pada sang Pencipta. Meski ia hanya mampu mekar sebelah saja, ia tak gagal. Karena tujuan penciptaannya telah tertunaikan.  Belajarlah dan terus belajarlah. Carilah hikmah dari setiap peristiwa.

1 komentar:

  1. jom join segmen ni http://shahirah-lee.blogspot.com/2018/06/sudden-comeback-with-segment.html

    BalasHapus

 

Belajar bersama, berbagi cerita Template by Ipietoon Cute Blog Design